Bijaklah dalam memanfaatkan fasilitas kredit dari bank. Akan lebih baik jika penggunaan kredit dari bank untuk pengembangan usaha, bukan untuk menjadi modal awal usaha. Terlepas dari jenis kredit apapun, seperti Kredit Tanpa Agunan dan sebagainya.
Menurut Saya, memakai kredit bank akan lebih membantu dalam mengembangkan usaha. "Sebab, kita sudah tahu untung dan ruginya usaha kita, sehingga besarnya pinjaman dan cicilan yang dibayarkan bisa terukur".
Dalam prosesnya pinjaman kepada Bank adalah untuk mempercepat pertumbuhan/kemajuan usaha yang kita jalani.
Berbeda ketika memakai modal seperti Kredit Tanpa Agunan atau produk lainnya dari bank dalam merintis sebuah usaha, hati-hati Jika manajemen keuangan lemah, tentu akan membuat usaha ambruk dan sulit membayar cicilan kredit. Akan lebih balk jika dalam merintis usaha menggunakan modal sendiri. Hal itu dapat menekan risiko.
Pesan lainnya, bagi yang baru merintis usaha. Jangan pernah menyerah selama menjalani proses. Fokus pada apa yang menjadi bidang usaha dan selalu percaya bahwa barang atau jasa yang dijual adalah yang terbaik.
Selain Itu, siapkan mental lebih kuat. Biasanya, pengusaha baru selalu memikirkan keuntungan (profit) di awal usahanya. Upayakan setiap keuntungan digunakan untuk melengkapi atau menambah stok barang. "Jika barang atau jasa lengkap, pelanggan akan semakin banyak datang. Kalau sudah begitu, keuntungan semakin besar. Barulah mulai menyisihkan keuntungan".
Kepuasan pelanggan Juga menjadi senjata utama dalam mendongkrak penjualan. Apalagi konsumen sekarang telah pintar dalam memilih barang atau jasa. Oleh karenanya, jangan mengecewakan pelanggan. Caranya dengan mengikuti kebutuhan pelanggan, baik dalam produk maupun layanan .
"Lebih baik memuaskan satu pelanggan yang akan memberi tahu ke 10 orang lain, dibandingkan mengecewakan satu pelanggan yang akan memberitahu ke 1.000 orang lain".
Semoga Sukses.............